Sabtu, 20 Mei 2017

Narasi Biodata Penulis

Ada yang tahu, apa itu narasi?
Mendengar kata narasi, pikiran kalian pasti tertuju pada karangan. Ya, karangan dalam bentuk paragraf narasi. Jenisnya macam-macam, tergantung kebutuhan penulis. Tujuan dari karangan narasi adalah membuat orang yang membaca seolah ikut dan merasakan kejadian yang terjadi.
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan, yang rangkaian peristiwanya berdasarkan urutan waktu, dan dijabarkan dari awal, tengah dan akhir.
Membuat karangan berbentuk narasi tidaklah sulit. Karena kita hanya perlu menjabarkan peristiwa yang terjadi sesuai aturan waktu yang sebenarnya.
Contohnya, saat kita ingin menjelaskan tentang sebuah pemandangan yang ada di depan kita. Kita tidak perlu bingung memikirkan apa yang harus kita tulis. Cukup tulis seperti apa yang kita lihat saat itu juga.
Simplenya seperti ini;
Siang ini, aku duduk di taman sendiri. Aku melihat ada banyak bunga di sini. Mawar,melati, lidah buaya, dan masih banyak lagi. Bunga mawar yang tengah mekar, menarik perhatianku. Cukup lama aku menikmati keindahannya, sampai aku lupa bahwa senja telah berlalu. Akhirnya, kuputuskan untuk memetik setangkai mawar merah dan membawanya pulang.
Tidak sulit bukan?
Lalu, bagaimana biodata penulis dalam bentuk narasi?
Mungkin, bagi sebagian orang hal ini masih sangat baru dan jarang terdengar. Tapi, bagi seorang penulis, ini sudah sering kali dijumpai.
Biodata pada umumnya berbentuk seperti ini:
Nama    : Ani
TTL        : Kendari, 20-9-1990
Alamat  : Jl. Melati No. 17
Hobi      : Menulis
Tapi, jika dalam bentuk narasi, maka bentuknya harus diubah dan dirangkai menjadi sebuah paragraf seperti ini:
Ani adalah seorang wanita kelahiran 25 tahun silam. Lahir di kota Kendari pada tanggal 20 September 1990. Ia tinggal bersama orang tuanya di sebuah kompleks perumahan yang beralamat di Jl. Melati No. 17. Tidak jauh dari rumahnya, ada sebuah taman baca yang berfungsi sebagai perpustakaan kecil. Ani suka menghabiskan waktu untuk membaca di sana. Selain membaca, dia juga punya hobi menulis. Dia sering mengikuti lomba-lomba dan tak jarang memenangkan kontes tersebut. Bagi Ani menulis adalah salah satu cara dia mengekspresikan dirinya dalam berkarya.
Mudah bukan?
Untuk gaya penulisan, kalian bisa menyesuaikan sesuai dengan gaya bahasa yang kalian kuasai atau kalian sukai.
Notes:
Biasanya, biodata penulis dalam bentuk narasi hanya berupa paragraf pendek dengan jumlah 100-200 kata saja. Dan di akhir tulisan biasa ditutup dengan:
Menerima kritik dan saran untuk peningkatan kualitas penulisan. Saran dan kritik bisa dikirim ke................. (tulis alamat surel yang dimiliki penulis; E-mail, facebook, twitter, blog, etc).
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa searching di internet dan lihat contoh-contoh biodata penulis dalam bentuk narasi.
Semakin banyak referensi yang kamu baca, akan menambah pemahamanmu tentang bagaimana membuat biodata penulis dalam bentuk narasi yang lebih baik.

BOSAN

Apa itu bosan?

Orang bilang, bosan itu adalah rasa yang muncul saat kita tidak punya aktivitas apapun untuk dikerjakan. Ada juga yang bilang, bosan itu ketika kita sudah mulai lelah dengan situasi yang ada di sekitar kita.

Masing-masing orang punya pengertian tersendiri dalam memaknai bosan. Jadi, apa sebenarnya bosan itu?

Menurutku, bosan adalah situasi dimana kita sudah tidak bisa lagi berteman dengan keadaan yang ada. Entah itu melingkupi pekerjaan, aktivitas, makanan, minuman, fashion, gaya rambut, dan masih banyak lagi.

Coba pikir, berapa kali dalam setahun, kamu merubah dekorasi kamar atau ruang tamu? Atau mengganti warna dindingnya? Berapa kali dalam setahun kamu ganti style rambut? Kalian semua pasti punya jawabannya.

Kenapa orang-orang melakukan itu?

Jika kau bertanya, maka 90% orang akan menjawab, karena bosan. Mereka bosan dengan rambut panjang. Mereka bosan dengan warna putih. Mereka ingin suasana yang baru di rumah yang lama. Atau mungkin, mereka hanya ingin mencoba sesuatu yang baru, yang beda dari sebelumnya.

Sebenarnya, bosan itu adalah ketidakmampuan kita dalam memberi nilai lebih dalam memaknai hidup. Jika saja, kita bisa sedikit lebih kreatif dalam menyikapinya, maka kita bisa mengubah rasa bosan itu menjadi sebuah kesenangan.

Bagaimana caranya?

Itu susah-susah gampang. Tergantung bagaimana kamu bisa mensiasati dan mengakali rasa bosan itu.

Bingung?

Simplenya gini. Kalau kamu bosan dengan rambut panjang. Apakah kamu harus potong rambut? Sayang kan, rambut yang susah payah di rawat, harus di cut hanya karena bosan yang tiba-tiba muncul.

Sebenarnya, kamu punya alternatif lain selain memotongnya. Contohnya, kamu bisa mewarnainya dengan warna kesukaan kamu. Jadi, rambut kamu akan terlihat berbeda dari sebelumnya.

Atau,

kamu juga bisa menata rambut panjang kamu dengan tatanan yang berbeda dari sebelumnya. Tidak harus di urai atau di ikat seperti biasanya. Kamu bisa searching di internet dan nonton di youtube, gimana cara menata rambut panjang sesuai dengan tren masa kini.

So, jangan buru-buru mengubah sesuatu hanya karena bosan. Bosan itu, bisa datang kapan saja dan hilang begitu saja. Seperti hujan. Kadang-kadang turun saat cuaca panas dan mendung belum tentu pertanda hujan akan datang.

Berikan waktu pada otakmu untuk memikirkannya kembali. Apakah rasa bosan itu, hanya bisa hilang ketika kita mengubah sesuatu atau kita bisa memanipulasinya dengan sentuhan kreatifitas? Tanyakan pada dirimu, lalu ambil keputusan dengan bijak.

Minggu, 14 Mei 2017

Tentang Hujan

Hujan selalu menghadirkan suasana yang berbeda dari biasanya. Tetesan air yang jatuh ke tanah, seolah berdendang dengan nadanya sendiri. Udara dingin yang tercipta dengan kepekatan awan mendung yang ada di langit, seolah melukis pemandang yang berbeda dari lukisan langit lainnya. Terlebih saat bau tanah mulai tercium sengat di hidung.

Pelangi yang muncul dengan warna-warninya semakin menyempurnakan keindahan panorama alam. Hadiah dari musim hujan memang sangat berbeda. Inilah anugerah dari yang kuasa. Anugerah yang terkadang kita lupa mensyukurinya. Kita lupa, hujan juga membawa banyak manfaat bagi manusia, bukan hanya bencana yang selalu kita kutuk.

Hujan punya makna tersendiri bagi tiap orang, untuk di ceritakan, di kisahkan, di dongengkan atau hanya sekedar menjadi bagian dari kenangan yang tersimpan dalam memori. Saat langit menangis dan meneteskan air mata dan badan bumi basah menadahnya. Itu adalah bagian dari kenangan tentang hujan.

I AM JEALOUS

Hari ini, aku bangun pagi seperti biasa. Dan lagi, kamu mengirim link siaran YOME -mu. Kali ini bukan melalui  WhatsApp tapi Messenger . ...